Siswa SDN Cibar Belajar di Teras

Siswa SDN Cibar Belajar di Teras
Siswa SDN Cibar Belajar di Teras
TANGSEL – Ancaman untuk melarang para siswa SDN Ciledug Barat, Pamulang, Kota Tangsel, benar-benar dilaksanakan pihak yang mengaku sebagai ahli waris lahan sekolah tersebut. Beruntung, siswa akhirnya bisa belajar kembali di kelas, setelah segel dari balok kayu dibuka setelah tiga jam belajar di lantai teras kelas.

Kasus saling klaim lahan seluas 1.035 meter persegi yang sudah 32 tahun ini nampaknya akan berbuntut panjang. Pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan kembali menegaskan tetap melakukan penyegelan sebelum tuntutan ganti rugi dikeluarkan.

Sebaliknya Pemkot Tangsel, meyakini lahan tersebut merupakan aset daerah Tangsel berdasar dokumen penyerahan aset dari daerah induk, Kabupaten Tangerang.

”Hari ini kami persilahkan untuk dibuka. Keluarga kami nggak tega melihat murid belajar di lantai teras ruang belajar. Apalagi, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel datang hari ini (kemarin, Red) dan menjamin menyelesaikan masalah ini,” kata Fariz, juru bicara ahli waris.

Pantauan INDOPOS (JPNN Grup) di sekolah yang berada di belakang pemukiman penduduk dan akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, aktivitas belajar sempat terganggu.Tiga jam dari pukul 07.00, para murid usai halal bihalal, harus belajar di lantai teras. Baru sekitar pukul 10.00, seluruh balok yang dipakukan ke kusen pintu ruang belajar oleh ahli waris di buka.

TANGSEL – Ancaman untuk melarang para siswa SDN Ciledug Barat, Pamulang, Kota Tangsel, benar-benar dilaksanakan pihak yang mengaku sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News