Siswa Sekolah Internasional Boleh Unas, Boleh Tidak

Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan Pendidikan Menengah Dispendik Surabaya Titik Eko Prasetyaningtyas menjelaskan, sekolah internasional yang mempunyai kurikulum murni internasional memang tidak diharuskan mengikuti unas. Kebijakan itu langsung berasal dari Kemendikbud.
Meski demikian, dispendik tidak menutup pendaftaran untuk sekolah internasional yang ingin menyelenggarakan unas. Sebab, memang ada sekolah internasional yang punya kurikulum gabungan internasional dan nasional.
Kabid Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dikbud Jatim Nasor membenarkan bahwa sekolah internasional memang tidak wajib ikut unas. Namun, banyak juga siswa sekolah internasional yang memburu ijazah nasional yang hanya bisa didapat dengan ikut unas.
Karena itu, jauh-jauh hari siswa sekolah internasional yang berniat ikut ujian kejar paket bergabung ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sebab, syarat ikut ujian kejar paket, antara lain, kegiatan belajar-mengajar dengan jumlah jam yang disepakati. (ina/kit/roz/mas)
SURABAYA - Siswa dalam satu sekolah bisa saja berbeda pilihan: ikut ujian nasional (unas) atau tidak. Kebijakan tersebut berlaku di sekolah internasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK