Siswa Sekolah Internasional Boleh Unas, Boleh Tidak
Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan Pendidikan Menengah Dispendik Surabaya Titik Eko Prasetyaningtyas menjelaskan, sekolah internasional yang mempunyai kurikulum murni internasional memang tidak diharuskan mengikuti unas. Kebijakan itu langsung berasal dari Kemendikbud.
Meski demikian, dispendik tidak menutup pendaftaran untuk sekolah internasional yang ingin menyelenggarakan unas. Sebab, memang ada sekolah internasional yang punya kurikulum gabungan internasional dan nasional.
Kabid Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dikbud Jatim Nasor membenarkan bahwa sekolah internasional memang tidak wajib ikut unas. Namun, banyak juga siswa sekolah internasional yang memburu ijazah nasional yang hanya bisa didapat dengan ikut unas.
Karena itu, jauh-jauh hari siswa sekolah internasional yang berniat ikut ujian kejar paket bergabung ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sebab, syarat ikut ujian kejar paket, antara lain, kegiatan belajar-mengajar dengan jumlah jam yang disepakati. (ina/kit/roz/mas)
SURABAYA - Siswa dalam satu sekolah bisa saja berbeda pilihan: ikut ujian nasional (unas) atau tidak. Kebijakan tersebut berlaku di sekolah internasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya