Siswa Sekolah Polisi Meninggal, Irjen Helmy Bilang Begini
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika angkat bicara menanggapi peristiwa meninggalnya seorang siswa sekolah polisi negara bernama Advent Pratama Telaumbauna.
Irjen Helmy mengatakan pihaknya membuka diri dengan mempersilakan pihak eksternal untuk mendalami peristiwa tersebut.
"Kami membuka ruang kepada siapa saja atau pihak eksternal untuk mendalami meninggalnya siswa SPN Kemiling," ujar Irjen Helmy di Bandarlampung, Selasa (22/8).
Dia mengatakan hal tersebut bertujuan agar peristiwa meninggalnya siswa SPN Kemiling dapat ditangani secara lebih profesional, objektif, komprehensif, akuntabel dan transparan.
"Pihak eksternal seperti Kompolnas, Ombudsman RI, Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Dokter Forensik Indonesia bisa ikut dan kami persilakan terlibat mendalami peristiwa ini agar hasilnya objektif," ucapnya.
Menurut Irjen Helmy, keterlibatan pihak eksternal diharapkan bisa membantu tim khusus yang telah dibentuk Polda Lampung dalam mencari fakta-fakta sebenarnya atas meninggalnya Advent Pratama.
"Tentunya juga agar kejadian ini dapat tertangani dengan lebih komprehensif dan transparan,” katanya.
Kapolda Lampung sebelumnya telah membentuk tim khusus yang diketuai Wakapolda Lampung Brigjen Pol Dr. Umar Effendi.
Irjen Helmy Santika angkat bicara terkait peristiwa meninggalnya seorang siswa sekolah polisi negara.
- Polda Lampung Mengerahkan 3.630 Personel untuk Pengamanan Libur Nataru
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
- Layanan Terbaik Pengelola Zakat, Raih Penghargaan Tertinggi Ombudsman
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK
- Masih Ada Oknum Bermain dalam Seleksi Anggota Polri, yang Bilang Kompolnas
- Tanggap Bencana, Kapoolda Lampung Instruksikan Kesiagaan Antisipasi Cuaca Ekstrem