Siswa SMA dan SMK Ciptakan 41 Ide Inovatif Cegah Kasus DBD

Siswa SMA dan SMK Ciptakan 41 Ide Inovatif Cegah Kasus DBD
Prestasi Junior Indonesia (PJI), Asia Dengue Voice and Action Group (ADVA) membuat terobosan baru dalam edukasi penanganan demam berdarah dengue (DBD) bagi generasi muda dengan dukungan PT Takeda Innovative Medicines (Takeda) dan Kementerian Kesehatan RI. Foto dok. Kemenkes

Hingga pekan ke-22 tahun 2024, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat 119.709 kasus demam berdarah dengan 777 kematian di 34 provinsi di Indonesia.  

Angka itu melonjak drastis hingga tiga kali lipat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Situasi ini mendorong pengembangan upaya penanganan demam berdarah dengue yang kian inovatif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Generasi muda yang terlibat dalam program ini adalah segmen masyarakat yang sangat penting dalam upaya penanggulangan DBD," kata Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., SpA(K), ADVA Steering Committee for Indonesia.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia menambahkan, generasi muda dengan potensi dan semangat yang dimiliki perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat. 

Melalui program ini, para siswa memperoleh pengalaman pertama mengeksplorasi demam berdarah dengue secara komprehensif sekaligus kesempatan mentransformasi aspirasi mereka menjadi sebuah karya nyata yang bermanfaat. 

"Selama proses pembelajaran dan pengembangan ide, mereka juga mengasah keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas," kata Robert.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht menyatakan komitmennya membantu memerangi DBD sebagai mitra jangka panjang melalui pencegahan inovatif kami dan lebih dari itu. Pihaknya juga mengapresiasi antusiasme para siswa yang mengikuti Dengue Slayers Challenge. 

"Kami bekerja sama dengan pemerintah, asosiasi medis, perusahaan, sekolah, dan masyarakat untuk memperkuat pencegahan DBD yang komprehensif dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan masyarakat di negeri ini. Bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk melawan DBD, dan kita harus bertindak sekarang,” tegasnya.

Siswa SMA dan SMK menciptakan 41 ide inovatif untuk mencegah kasus DBD yang kasusnya masih tinggi di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News