Siswa SMA di Sydney Diperiksa Terkait Radikalisasi di Halaman Sekolah
Seorang siswa Kelas 12 SMA Epping di Sydney diperiksa satuan anti teror terkait laporan adanya kaitan antara siswa itu dengan pria yang pernah melakukan ceramah ekstrimisme di halaman sekolah tersebut.
Sekolah itu adalah SMA khusus pria yang terletak pinggiran Sydney. Menurut Kepala Sekolah Tim O'Brien menegaskan, pihaknya siap memberikan konseling bagi siswanya.
Dalam pernyataan resminya, O'Brien menyatakan pihak sekolah bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan pihak berwajib "untuk menegakkan keamanan dan keselamatan para siswa".
"Semua jadwal pelajaran dan kegiatan siswa berjalan normal sesuai jadwal," jelasnya.
Polisi tidak bersedia memberi penjelasan mengenai penyelidikan yang mereka lakukan, namun menyatakan radikalisasi anak muda termasuk siswa SMA semakin menjadi masalah.
Media setempat melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki kaitan antara siswa tersebut dengan Milad bin Ahmad-Shah al-Ahmadzai, yang tahun lalu jadi tersangka karena mengeluarkan ancaman untuk memenggal leher pejabat Australia.
Al-Ahmadzai saat ini berada dalam tahanan polisi dengan berbagai tuduhan pelanggaran hukum di Sydney.
Seorang ibu dari siswa SMA Epping hari Jumat (24/7/2015) kepada ABC menjelaskan ia pernah melaporkan adanya kegiatan radikalisasi di sekolah itu.
Seorang siswa Kelas 12 SMA Epping di Sydney diperiksa satuan anti teror terkait laporan adanya kaitan antara siswa itu dengan pria yang pernah melakukan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat