Siswa SMA Pembunuh Itu Mengaku Sulit Tidur
jpnn.com - SIMALUNGUN – Kasus pembunuhan terhadap Marhaposan Siahaan, dengan tersangka pelaku JDG (16), siswa SMA di Pematang Siantar, Sumut, cukup menggemparkan publik. JDG pun sudah mengakui sebagai pelaku pembunuhan.
“Mataku susah terpejam. Kalau pun tertidur, sebentar sudah bangun. Aku tak pernah tidur nyenyak. Rasa takut selalu ada. Aku selalu was-was. Nggak pernah nyaman di mana-mana,” demikian ungkapan JDG tentang perasaannya setelah membunuh Marhaposan Siahaan.
Di ruang Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Kamis (16/6) pukul 14.30 WIB, JDG mengaku tak pernah tenang pasca pembunuhan yang dilakukannya.
“Aku memang sengaja mau membunuh dia. Tapi aku ada rasa takut juga saat pembunuhan itu,” katanya.
Dia menuturkan, setelah Marhaposan Siahaan dibunuh dan dikuburkan pada malam tanggal 31 Mei lalu, dia mengaku langsung pulang ke rumah dan masuk ke kamarnya.
Namun, sampai pukul 02.00WIB, matanya tak kunjung terpejam. Dia selalu dihantui rasa takut.
“Saat itu aku tidur jam 3 pagi. Tapi kemudian bangun jam 5 pagi. Mataku susah terpejam,” ujar remaja pemilik paras tampan itu. (jos/hez/sam/jpnn)
SIMALUNGUN – Kasus pembunuhan terhadap Marhaposan Siahaan, dengan tersangka pelaku JDG (16), siswa SMA di Pematang Siantar, Sumut, cukup menggemparkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencurian 50 Gram Emas di Mes Karyawan Jakpus, Polisi Periksa 3 Orang
- Kasus Rudapaksa Gadis Disabilitas: Polisi Periksa Sejumlah Saksi
- Maling Gondol Emas 50 Gram di Mes Karyawan Jakarta Pusat, Polisi Selidiki
- Mantan Honorer di Pekanbaru Ditikam Berkali-kali, Pelaku Sempat Mengaku Oknum Anggota
- Polsek Bintan Timur Ciduk 2 Pelaku Prostitusi Anak di Bawah Umur
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut