Siswa SMA Tertimpa Pohon, Gigi Rontok
CIBINONG - Hujan yang mengguyur Bogor sejak malam kemarin, menyebabkan satu pojon jenis akasia yang berada di jalan Bersih, Tegar Beriman, tumbang. Tidak hanya itu, hujan juga menyebabkan banjir di Kampung Jambudipa RT 01/08, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, kemarin.
Dalam peristiwa pohon tumbang, satu orang menjadi korbannya. Hario Dirgantara (17) siswa SMAN 2 Cibinong, menderita luka sobek dikeningnya, dan beberapa giginya patah setelah tertimpa pohon.
Arus lalulintas pun tersendat hingga bebreapa jam lantaran pohon menutupi badan jalan.
Perisitiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:30. Saat itu, korban yang tinggal di Perumahan Tatia Asri Rt 03/12, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, berniat salat di masjid Baitul Faizin.
Namun, korban yang datang dari arah jalan Tegar Beriman dengan mengendarai motor Minerva bernopol F 2193 PP tidak mengambil jalur gerbang komplek Pemkab Bogor, melainkan memutar ke arah jalan Bersih.
Tepat melintas di depan pintu gerbang Kemenang Kabupaten Bogor, korban sudah melihat pohon bergerak ke bawah. Namun, korban tetap melintas. Seketika, pohon berdiameter sekitar 15 sentimeter itu tumbang dan menimpa korban.
“Saya sudah mengira pohon akan tumbang, hanya saja tidak ada pikiran pohon tersebut akan tumbang secepat itu,” terang Hario. Ia pun langsung terpental terkena batang pohon dan membentur aspal. Warga yang melihat kejadian itu langsung menghampiri korban dan membawanya ke pos keamanan kantor Kemenag.
Selang beberapa menit, sejumlah anggota dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Bogor, BPBD, Tagana, PMI dan TRC, tiba dilokasi dan langsung mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Sementara, Korban langsung diobati oleh tim dari PMI cabang Kabupaten Bogor.
“Butuh 30 menit untuk melakukan penanganan pohon tumbang tersebut,” ujar anggota FKDM, A Rojak. Hujan juga menyebabkan banjir di Kampung Jambudipa RT 01/08, Desa Cilebut Timur, Sukaraja. Dua rumah terendam air hingga lutut orang dewasa.
Beruntung, banjir tidak merendam puluhan rumah yang lain. Padahal, tahun lalu puluhan rumah terendam akibat meluapnya sungai Ciliwung. Menurut Dedi Ramdan (48), warga sekitar, sudah tiga kali air meluap ke perkampungan. Meski tidak separah beberapa tahun lalu, namun luapan tersebut membuat salah satu rumah milik Ayoh (56) terendam banjir.
Selain itu, akses jalan yang menghubungkan Perumahan Bumi Pertiwi dengan perkampungan tertutup air. “Saat ini tidak dapat dilalui karena air sangat deras. Serta, air naik ke permukaan sepanjang 15 meter,” ujarnya.
Sedikitnya 22 kepala keluarga yang terancam banjir jika volume hujan terus meningkat. Terpisah, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai waspada mengingat hujan saat ini masih terus terjadi.
“Masyarakat harus waspada terutamawarga yang tinggal ditempat rawan,” pungkasnya. (ded/c)
CIBINONG - Hujan yang mengguyur Bogor sejak malam kemarin, menyebabkan satu pojon jenis akasia yang berada di jalan Bersih, Tegar Beriman, tumbang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS