Siswa SMK Dikeroyok Warga, Meninggal Dunia
Sepanjang siang kemarin, beberapa kerabat dan rekan-rekan korban terlihat masih berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.
Ayah kandung korban, Rakyad (51), saat ditemui Radar mengatakan jika jenazah anaknya sudah dimakamkan sejak Jumat malam (2/2). Korban dikebumikan setelah selesai menjalani proses otopsi di RS Bhayangkara, Indramayu.
Rakyad tidak mengetahui secara persis persoalan apa yang melatar belakangi insiden yang merenggut nyawa anaknya tersebut.
“Saya tidak tahu masalahnya. Justru saya ini pengin tahu detailnya. Cuma dari polisi belum memberitahukan ke kami. Apa penyebab anak saya dikeroyok dan motifnya karena apa, kami belum tahu,” tutur Rakyad.
Dikatakan Rakyad, insiden tersebut terjadi pada Kamis dini hari (2/2) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu ia tidak sedang berada di rumah karena sejak pukul 02.00 sudah berangkat ke Gebang untuk bekerja.
“Saya ditelepon sama anak yang paling besar. Saya lagi kerja disuruh pulang untuk lihat keadaan si bungsu. Saya tidak lihat kondisi sewaktu di lokasi kejadian. Saya baru lihat sewaktu sudah di rumah sakit. Di sana si bungsu sudah dalam kondisi meninggal,” bebernya.
Dari informasi yang ia terima, Kamis dini hari tersebut sang anak ditemukan tergeletak di samping rumah kakek korban setelah dihajar oleh sejumlah pelaku yang diduga merupakan oknum warga desa tetangga.
“Kata yang di lokasi, Saepul sudah meninggal di lokasi, tapi untuk pastinya saat itu dibawa ke RS Waled. Selesai dari sana langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi,” katanya.
Seorang siswa SMK diduga dikeroyok warga hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya, meninggal dunia.
- Kereta Luxury
- Gus Faris: Hari Ini PBNU Lebih Politis dari PKB
- Komentari Sumpah Pocong Saka Tatal, MUI Jabar: Bukan Ajaran Islam!
- Komunitas Arisan Super Star Berlibur ke Kuningan – Cirebon, Sejumlah Artis Bergabung
- Bum! Kapal Tanker Tujuan Cirebon Terbakar di Meranti
- Menjelang Kongres PB PMII, Adlin Panjaitan Sowan Ulama Cirebon