Siswa SMK Jadi Korban Salah Tembak
Selasa, 30 Oktober 2012 – 11:46 WIB
KEDUNG BANTENG - Seorang siswa SMK Peristek Pangkah, diduga menjadi sasaran tembak saat ada aksi penggrebegan di RT 15 RW 07 Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Minggu (28/10) pagi. Korban sasaran tembak yang bernama Guntur Sulistyo Hadi Winoto (15) itu, kini di rawat intensif di RSI Harapan Anda Kota Tegal setelah sebelumnya mendapat pengobatan di RS dr Soesilo Slawi.
Ibu korban, Sutimah (35) menuturkan, aksi dugaan sasaran tembak itu, terjadi saat adzan Shubuh berkumandang. Kala itu, dirinya beserta 5 anaknya sedang tertidur pulas. Tiba-tiba, pintu rumahnya diketuk keras oleh sejumlah orang tak dikenal. Mendengar ketukan itu, Sutimah bergegas membukakan pintunya. Saat dibuka, sejumlah orang lelaki berambut gondrong merangsek masuk ke dalam rumahnya sembari menanyakan keberadaan suami atau bapak dari lima anaknya.
Baca Juga:
"Mereka menanyakan keberadaan suami saya. Dan saya menjawab, bahwa suami saya tidak ada di rumah. Tapi mereka tetap melurug masuk ke dalam rumah saya. Bahkan, mereka juga membuka dan menggeledah setiap ruangan rumah saya, termasuk kamar anak saya," tutur Sutimah, Senin (29/10).
Orang tak dikenal yang masuk ke dalam rumahnya itu, kata Sutimah, berjumlah sekitar 5 orang. Sedangkan yang berjaga di depan rumahnya, lebih dari dua orang. Mereka ada yang membawa kayu panjang dan memegang ponsel. Saat penggeledahan rumahnya itu, Guntur yang merupakan anak ketiganya, bergegas bangun dari tempat tidurnya karena mungkin kaget.
KEDUNG BANTENG - Seorang siswa SMK Peristek Pangkah, diduga menjadi sasaran tembak saat ada aksi penggrebegan di RT 15 RW 07 Desa Karangmalang, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku