Siswa SMK Jadi Korban Salah Tembak

Siswa SMK Jadi Korban Salah Tembak
Siswa SMK Jadi Korban Salah Tembak
Kemudian Guntur berjalan gontai dari kamar menuju ke pintu depan untuk melihat situasi rumahnya yang di penuhi sejumlah lelaki dewasa. Saat satu langkah keluar dari pintu rumahnya, tiba-tiba Guntur terjatuh dan pipinya mengeluarkan darah segar. Menurut Sutimah, terjatuhnya Guntur seiring dengan suara letusan tembakan dari arah barat rumahnya. Dimana di tempat tersebut, ada sejumlah orang yang disinyalir rekan dari penggerebeg yang tengah mencari suaminya, Karyo (40).

"Sepertinya Guntur di tembak oleh orang yang menggrebeg rumah saya. Mereka ada yang berambut gondrong dan juga ada yang cepak. Mereka mengendarai tiga mobil. Satu mobil diantaranya, sebuah mobil pikap," terang Sutimah.

Melihat anaknya terkapar, Sutimah teriak histeris dan menangis. Tak pelak, sejumlah tetangganyapun keluar dari rumahnya masing-masing. Guntur langsung ditolong oleh tetangganya. Dan orang-orang yang menggrebeg rumah Sutimah, bergegas kabur melarikan diri. Guntur langsung di larikan ke RS dr Soesilo Slawi oleh saudaranya. Saat dalam perjalanan menuju ke RS, Guntur bersama dua saudaranya itu, dihadang oleh orang-orang yang melakukan penggrebegan rumahnya. Kemudian orang tersebut meminta agar Guntur secepatnya di bawa ke rumah sakit.

Saudara yang mengantar Guntur, Nasirun (35) warga RT 14 RW 04 Desa Karang Mulya, menuturkan, orang-orang yang menghadangnya itu, ternyata ingin membantu Guntur agar segera sampai ke rumah sakit. Guntur langsung dinaikan ke dalam mobil dari salah satu orang berbaju preman itu. "Kami langsung menuju ke RS dr Soesilo. Tapi ternyata, rumah sakit itu tidak bisa menangani. Kemudian Guntur dibawa ke RSI Harapan Anda Kota Tegal," ujarnya.

KEDUNG BANTENG - Seorang siswa SMK Peristek Pangkah, diduga menjadi sasaran tembak saat ada aksi penggrebegan di RT 15 RW 07 Desa Karangmalang, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News