Siswa SMK Raden Umar Said Kembangkan Hobi Gim Jadi Bisnis, Suarakan Masalah Sosial

Siswa SMK Raden Umar Said Kembangkan Hobi Gim Jadi Bisnis, Suarakan Masalah Sosial
Nicholas Christian Chandra ketua tim SMK Raden Umar Said (tengah) dan kedua rekannya saat ajang Indonesia Technology & Innovation (INTI) di Jakarta International Expo, baru-baru ini. Foto Mesya/JPNN

Siswa kelas XI SMK Raden Umar Said Kudus itu menyebutkan, untuk membuat gim tersebut pihaknya membutuhkan waktu sekitar 4 bulan. Mereka melakukan riset dengan mencari data-data di internet dan media sosial.

Mereka juga melihat-lihat dari wikimedia, internet, YouTube dan lainnya. 

Dia mencontohkan untuk gim Adiksi, risetnya dilakukan di YouTube dan media sosial untuk melihat bagaimana efek negatif menggunakan obat-obatan terlarang. 

"Adiksi itu menceritakan seorang junkie atau pecandu bernama Noris, yang terlibat narkoba, obat-obat terlarang. Hidupnya makin hari kian kacau dan makin kusut setelah menggunakannya," imbuhnya. 

Gim Adiksi ini sudah di-publish Februari 2024 melalui YouTube. Hasilnya menggembirakan sudah lebih dari 1000 player yang memainkannya. 

Dan untuk yang gim kedua tentang perbudakan anak di Afrika, dengan mengambil dari sisi pekerja anak dan player atau pemain akan merasakan segala horor yang dirasakan. 

Hingga akhirnya di cerita nanti dia akan menemukan cara untuk keluar dan kabur serta kembali menjadi anak yang normal.

"Namun, masa lalunya tetap akan menghantui, dan itu yang ingin kami sampaikan pesan moralnya kepada para player," sebutnya.

Siswa SMK Raden Umar Said mengembangkan hobi gim jadi bisnis, suarakan masalah sosial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News