Siswa SMK Raden Umar Said Kembangkan Hobi Gim Jadi Bisnis, Suarakan Masalah Sosial

Siswa SMK Raden Umar Said Kembangkan Hobi Gim Jadi Bisnis, Suarakan Masalah Sosial
Nicholas Christian Chandra ketua tim SMK Raden Umar Said (tengah) dan kedua rekannya saat ajang Indonesia Technology & Innovation (INTI) di Jakarta International Expo, baru-baru ini. Foto Mesya/JPNN

Hafidz Giga Samesta, game designer dan project manager Pupil Entertainment menambahkan, untuk merancang dan mengembangkan gim tersebut pihaknya memiliki enam personel. Semuanya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Saya lebih kayak mengatur jadwal untuk tim, juga melakukan cek ini dan itu, juga desainnya," katanya.

Timnya memilih gim edukasi juga agar para pemain bisa mendapatkan pesan moral setelah memainkannya. 

Di sisi lain, juga agar tata bahasanya lebih sopan, apalagi kebanyakan gim besutan asing, sering kali menggunakan kata-kata kasar dan bernada umpatan.

"Untuk mengedukasi  pemain juga supaya bahasanya tuh lebih ke sopan," ucapnya. 

Baik Nicholas maupun Hafidz sangat bersyukur bisa sekolah di SMK Raden Umar Said Kudus. SMK ini memberikan ruang berekspresi yang luas kepada siswa. 

Sekolah ini setiap tahunnya selalu diminati calon siswa baru yang tertarik mengambil jurusan gim. 

"Peminatnya banyak. Setiap tahun yang diterima ada 2 kelas khusus jurusan gim saja,' ucapnya. 

Siswa SMK Raden Umar Said mengembangkan hobi gim jadi bisnis, suarakan masalah sosial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News