Siswa SMKN Mogok Belajar, Minta Kepala Sekolah Diganti
jpnn.com, BANGKALAN - Para siswa SMKN 1 Sepulu di Bangkalan, Jatim melakukan mogok belajar.
Para pelajar itu berdemo pada Jumat (17/11). Mereka menuntut kepala sekolah diganti karena biaya pendidikan di lembaga pendidikan tersebut terlalu mahal.
Setelah itu mereka lanjut tidak masuk kelas. Rencananya, aksi mogok belajar tersebut berlangsung hingga Kamis (23/11).
"Kami sepakat akan mogok belajar karena kecewa dengan kebijakan kepala sekolah yang hanya janji-janji," cetus seorang siswa berinisial Sy.
Dia mengungkapkan beberapa kebijakan yang menjadi sorotan. Salah satunya mahalnya uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Besaran SPP yang ditetapkan sekolah dianggap memberatkan siswa. Padahal, fasilitas yang disediakan sekolah tak sesuai dengan biaya yang dibayar setiap bulan.
"Kami disuruh bayar SPP tiap bulan Rp 75.000. Tapi, lapangan olahraga, musala, dan fasilitas lain yang kami minta tak juga ada," terangnya.
Kepala SMKN 1 Sepulu Bangkalan Anisa Warda membenarkan bahwa siswanya melakukan aksi demonstrasi dan mogok belajar.
Siswa protes biaya sekolah mahal
- Tidak Punya Hati Nurani, Delapan Sekolah Hukum Siswa karena Belum Bayar SPP
- Belajar di Rumah, Ortu Murid Minta Diskon SPP dari Sekolah
- Ada Wabah Corona, Jaringan IDN Gratiskan layanan Pembayaran SPP dan PPDB Dari Rumah
- Dikaitkan dengan GoPay Bisa Bayar SPP, Mas Nadiem Jengkel
- Bayar SPP Bisa Pakai GoPay, Ini Kata Prof Arief Rahman
- PNS Pemkot Urunan Bayar SPP Siswa Keluarga Miskin