Siswa Tak Dikeluarkan, Orang Tua Lapor ke Polisi
jpnn.com - BEKASI - Kasus pengroyokan dan penganiayaan yang dilakukan siswa Global Prestasi School (GPS) dilaporkan pihak orang tua korban ke Mapolresta Bekasi Kota.
Laporan polisi (LP) tersebut ditandai dengan Nomor TBL/159/K/III/2014/SPKT/RESTA BKS KOTA, tanggal 18 Maret 2014. Pihak sekolah dilaporkan lantaran dianggap sudah ingkar janji. Dimana pihak sekolah tidak juga mengeluarkan tujuh siswa yang melakukan penganiayaan.
"Kami melaporkan kasus ini pada Selasa (18/3) dan korban sudah di-BAP (berita acara pemeriksaan), Kamis (20/3) sore," kata Julius W, orangtua korban, saat dihubungi Jumat (21/3).
Usai melaporkan ke pihak kepolisian, kata Julius, para saksi akan dilakukan pemeriksaan pada Minggu (23/3). "Selanjutnya, dijadwalkan pemeriksaan terhadap pihak sekolah dan para pelaku minggu depan," ujarnya.
Keputusan ini diambil, kata Julius, karena pihak GPS dianggap telah mengingkari janji, untuk mengeluarkan pelaku pengeroyokan dan penganiayaan dari sekolah.
Tujuh pelaku pengeroyokan kepada anak Julius yang terjadi Februari 2014 lalu, di antaranya D (Kelas IX B), A alias (Kelas IX A), M (Kelas IX A), DO (Kelas IX A), R (Kelas IX C), F (Kelas IX B) dan G (Kelas IX B). Dua pelaku yang dianggap sebagai dalang pengeroyokan dan penganiayaan yakni D dan A.
Pengroyokan itu terjadi di Komplek Perumahan Persada Golf, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 14 Februari 2014 lalu. Korban dikeroyok dan dianiya oleh para pelaku selama satu jam lebih. (dny)
BEKASI - Kasus pengroyokan dan penganiayaan yang dilakukan siswa Global Prestasi School (GPS) dilaporkan pihak orang tua korban ke Mapolresta Bekasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS