Siswa Terlambat Disanksi Baca Alquran 1 Juz
jpnn.com, PALU - Sekolah MAN 1 Kota Palu, Sulteng, menerapkan saksi berupa tilawah (Membaca Alquran) bagi siswa yang terlambat.
Kepala MAN 1 Kota Palu, Taufik ABd Rahim, SAg., MAg, mengatakan efektif sejak sepekan yang lalu, bentuk hukuman kepada siswa yang terlambat, tidak lagi membersihkan halaman dan menyiram bunga.
Yang terlambat langsung dicegat di pintu masuk. Oleh guru piket, siswa yang terlambat diminta untuk tilawah.
“Jumlah surat yang dibaca harus 1 juz. Alhamdulillah, bentuk sanksi ini tampaknya efektif dibanding sanksi sebelumnya,” kata Taufik.
Bentuk sanksi sebelumnya menurut Taufik, sebenarnya juga mendukung program sekolah, yakni adiwiyata. Sanksi yang diberikan ke siswa memberikan manfaat bagi penataan lingkungan.
Namun di sisi lain, tidak memberikan efek jera. Setiap harinya siswa yang terlambat bukannya berkurang tapi malah kian bertambah.
“Ada manfaatnya bagi sekolah, tapi kan bukan itu tujuannya. Tujuan pemberian sanksi agar siswa tidak terlambat. Hukuman membersihkan halaman dan siram tanaman, kadang dianggap remeh. Makanya jumlah yang datang lambat malah meningkat,” katanya lagi.
Lalu pihak madrasah melakukan evaluasi. Taufik, kemudian terinspirasi untuk memberikan sanksi dalam bentuk lain.
Yang terlambat langsung dicegat di pintu masuk dan diminta untuk tilawah.
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Peringati Nuzululquran, Menaker Ida Ajak Pegawai Bekerja Dinamis
- Tuan Guru Sahabat Ganjar Ajarkan Tilawah Al-Quran kepada Warga Tapanuli Selatan
- Hadiri Peringatan Nuzululquran, Fadel Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Ibadah
- Peringatan Keras Bagi Orang yang Meninggalkan Khusyuk dalam Salat
- Berantas Buta Huruf Quran, BWA Turun ke Jatim