Siswa Tidak Diwajibkan Beli Buku Paket
jpnn.com - BALIKPAPAN - Memasuki tahun ajaran baru muncul beragam keluhan dari orangtua siswa. Salah satunya siswa diminta membeli buku paket. Namun hal itu buru-buru dibantah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Balikpapan Heri Misnoto. Ia menegaskan, tidak ada kewajiban membeli buku paket bagi siswa baru.
Heri mengatakan, semua pengadaan buku sudah ditanggung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kalau ada sekolah yang menjual buku laporkan kepada saya. Saya akan tegur langsung. Karena dalam PP 17/2010 jelas, guru tidak boleh menjual buku,” tegasnya.
Lagi pula, lanjut dia, untuk Kurikulum 2013, semua free ditanggung pemerintah menggunakan dana BOS. Tapi perlu dipahami, buku itu untuk operasional sekolah. “Siswa boleh pinjam, bukan berarti diberikan kepada siswa,” terangnya.
Sementara di luar itu, jika ada siswa yang ingin memiliki buku sendiri dipersilakan membeli. Namun, ditegaskan kembali bahwa tidak ada kewajiban untuk membeli.
“Sekarang ‘kan seolah kalau tidak ada buku, tidak sekolah. Padahal sebenarnya tidak. Buku itu ada, di perpustakaan disediakan. Silakan siswa bisa pinjam dan disalin ulang boleh,” tambahnya.
Sedangkan dengan adanya keluhan warga yang masih diminta membeli buku, Heri menduga itu khusus yang masih memakai Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Sebab, KTSP memang tidak dibiayai oleh BOS. Kurikulum KTSP masih dipakai oleh siswa SD kelas 4, 5, dan 6. Juga SMP kelas IX dan SMA kelas XII. Itu semuanya secara bertahap akan menggunakan Kurikulum 2013.
“Tapi tetap saja, sekolah maupun guru tidak boleh memaksa untuk membeli buku. Kecuali kalau yang bersangkutan memang mau beli buku untuk pribadi silakan,” katanya.
BALIKPAPAN - Memasuki tahun ajaran baru muncul beragam keluhan dari orangtua siswa. Salah satunya siswa diminta membeli buku paket. Namun
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa