Siswi Calon Pilot Militer Afghanistan Masih Berharap Akan Bisa Terbang Dengan Memulai Hidup Baru di Australia
Zahra Samar kini tinggal di Adelaide, Australia Selatan dengan status pengungsi. Ia masih menyimpan harapan untuk bisa terbang sebagai pilot.
Zahra melarikan diri dari Afghanistan setelah Taliban menyerang tempat pelatihan pilot mereka.
Sebelum Taliban mengambil alih Kabul, Zahra, yang berusia 23 tahun sedang menjalani pelatihan untuk menjadi pilot pesawat tempur untuk militer Afghanistan.
Dia sudah belajar dan tinggal di asrama militer di Kabul selama tiga tahun ketika diberitahu harus segera melarikan diri.
"Akademi angkatan udara merupakan tempat yang menyenangkan di mana saya bisa mencapai impian saya. Namun ketika Taliban mengambil alih, saya kehilangan semua yang saya miliki," katanya.
"Seorang tentara memanggil saya dan mengatakan "Zahra kamu harus meninggalkan barak sekarang juga!'"
"Saya menjawab, 'mengapa, apa yang sedang terjadi?'"
"Dia mengatakan kepada saya, 'Jangan bertanya lagi, pergi saja, kamu tidak aman di sini'."
Sebelum Taliban mengambil alih Kabul, Zahra, yang berusia 23 tahun sedang menjalani pelatihan untuk menjadi pilot pesawat tempur
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan