Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah

Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah
Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah
Untungnya, keputusan sekolah untuk mengeluarkan cucunya tidak dilaksanakan. Itu dilakukan setelah sejumlah wartawan mendatangi sekolahnya terkait dengan pemerkosaan tersebut. ""Dulu setelah diperkosa, dia akan dinaikkan, sekarang malah diancam tidak naik,"" sebutnya.

Kiswati mengaku sangat terpukul dengan ulah dua preman yang telah memperkosa cucunya. Apalagi, sebelumnya, cucunya dipaksa minum-minuman keras (miras). Ancaman sekolah yang akan mengeluarkan cucunya dari sekolah dan tidak naik kelas menambah penderitaannya. ""Saya tadi (kemarin) juga pergi ke sekolah (MTsN Banyuwangi 1). Saya disuruh untuk mencari sekolah lain,"" katanya sambil menangis.

Sayangnya, Kepala Sekolah MTsN Banyuwangi 1 Suwito belum berhasil dikonfirmasi. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H Santoso saat dikonfirmasi mengaku belum tahu soal siswi MTsN Banyuwangi 1 yang telah diintimidasi sekolahnya tersebut. ""Saya belum tahu. Coba saya pelajari dulu kasusnya,"" katanya. (abi/jpnn)


BANYUWANGI - Nasib malang menimpa EA, 15. Siswi kelas VIII MTsN Banyuwangi 1 itu mengaku telah diintimidasi sekolahnya dan diancam tidak akan naik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News