Siswi SD Minta Mati Karena Tak Punya Biaya Operasi

Terserang Tumor Ganas Sebesar Bola Kaki

Siswi SD Minta Mati Karena Tak Punya Biaya Operasi
BUTUH BANTUAN--Sidney Maratiana, (10) siswi kelas IV SDN Sindangrasa, harus menanggung derita diserang tumor di kakinya. Foto: Radar Bogor/JPNN
Dari DPRD, Komisi D gerah. “Jelas tidak bisa didiamkan. Ini harus ditindaklanjuti, besok kami akan undang Dinkes, untuk segera mengurus korban. Ini sangat darurat, jangan dibuat main-main,” ungkap Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Oyok Sukardi, kemarin.

Politisi flamboyan Golkar itu nampaknya cukup kesal dengan kinerja Dinkes selama ini. Bagaimana tidak, sudah berkali-kali keluhan pelayanan jamkesda dan SKTM selalu berulang. “Ini akan kami tidak lanjuti,” katanya.

Jelas tak sinkron jika melihat situasi anggaran. Jatah anggaran untuk jaminan kesehatan keluarga miskin, tahun ini meletup hingga Rp20 miliar. Anggaran tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp13 miliar.

Bertambahnya anggaran tersebut mengacu pada peraturan pemerintah yang mengharuskan 10 persen anggaran kesehatan dari APBD. “Ya, tahun ini meningkat. Tahun lalu jatahnya hanya Rp12 miliar, ditambah Rp1 miliar dari Pemprov,” terang anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bogor, Usmar Hariman.

BOGOR –  Sidney Maratiana, (10) siswi kelas IV SDN Sindangrasa tergolek. Dia tak bisa berjalan akibat tumor sebesar bola sepak di lutut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News