Siswi SMK Curi Motor, Dipakai ke Sekolah

Siswi SMK Curi Motor, Dipakai ke Sekolah
TEPERGOK SEKURITI: RN menyembunyikan wajahnya saat dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota. Dia dilaporkan mencuri sepeda motor tetangganya. (Jawa Pos/Radar Bromo)

Namun, RN tidak bisa mengelak setelah dikonfrontasi dengan pemilik kendaraan. ”Widia (korban) mengaku tak pernah meminjamkan motor itu kepada pelaku. Meski mereka satu kompleks di rusunawa, korban dan pelaku juga tidak saling kenal,” terang Kapolsek.

Melihat modus operandi yang dilakukan RN, Kapolsek menduga aksi pencurian itu direncanakan jauh sebelumnya. Tandanya, meski menemukan kunci motor korban, RN tidak segera menyerahkannya ke korban atau satpam. Sebaliknya, dia menyimpannya hingga menunggu kesempatan untuk mencurinya.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang lain dalam kasus ini. Sebab, RN sempat mengirimkan pesan pendek kepada seorang laki-laki berinisial FE. ”Apa hubungan pelaku dengan FE ini, sementara masih kami dalami,” jelas Kapolsek.

Kini, untuk penyidikan lebih lanjut, RN bersama barang bukti diserahkan ke unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) mapolresta. Barang itu meliputi sepeda motor Honda Vario nopol N 2328 SF, kunci kontak, STNK, serta sebuah handphone merek Samsung.

Aksi nekat RN mencuri sepeda motor membuat penghuni flat lainnya geram. Pasalnya, bukan kali ini saja tersangka terlibat kasus pencurian. ”Dulu juga pernah mencuri helm warga sini. Helmnya diambil, kemudian dibuang melewati pagar pembatas,” ujar Jutiana, 52, warga flat yang lain.

Jutiana mengatakan, pencurian sepeda motor di Flat Triwung Kidul sebelumnya tidak pernah terjadi. Baru kali ini terjadi. Itu pun pelakunya sesama penghuni flat sendiri. Karena itu, dia pun meminta pelaku dikeluarkan dari sana. ”Kalau bisa pelaku dan keluarganya tidak boleh lagi tinggal di sini. Meresahkan warga saja,” cetusnya.

Pihak UPT rusunawa selaku penanggung jawab menyetujui permintaan warga tersebut. Pihak UPT bahkan memberikan waktu 1 x 24 jam kepada keluarga pelaku untuk segera meninggalkan flat. Keharusan itu berlaku sejak kasus pencurian tersebut terungkap.

”Ibu pelaku (menyebut nama pelaku, Red) meminta diberi waktu satu minggu untuk berkemas, namun saya tolak. Saya minta besok (hari ini) sudah harus keluar agar dia juga tidak mendapatkan tekanan dari warga. Kalau semakin lama, dikhawatirkan tidak baik juga,” tutur Kepala UPT Rusunawa Danang A.P.

PROBOLINGGO – RN, siswi sebuah SMK negeri di Kota Probolinggo ini, tertunduk lesu. Berulang-ulang dia berusaha menutupi wajahnya dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News