Siswi SMK Pandawa Budi Luhur Tewas Terjatuh dari Lantai 4, FSGI Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Seorang siswi SMK Pandawa Budi Luhur, Jakarta tewas seusai terjatuh dari lantai empat gedung sekolah.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pihak sekolah kooperatif dan terbuka terkait kronologi kejadian.
“Kronologi penting disampaikan agar ada pembelajaran dari kasus ini sehingga tidak ada korban jiwa lagi,” kata Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti di Jakarta, Selasa.
Retno menegaskan meski orang tua dan sekolah sepakat tidak melanjutkan ke jalur hukum namun sekolah tetap wajib memastikan peristiwa itu tidak akan terulang hingga kembali memakan korban.
Menurut Sekjen FSGI Heru Purnomo, pihak sekolah harus tetap dimintai pertanggungjawaban keamanan lingkungan sekolah terutama sarana dan prasarana yang aman bagi anak saat berada di lantai dua sampai empat.
Hal itu lantaran peristiwa ini terjadi di sekolah sekitar pukul 15.30 WIB ketika pulang sekolah dan jika dinyatakan kecelakaan karena bercanda di lantai empat maka perlu dipastikan keamanan dari pagarnya.
Prinsip sekolah ramah anak (SRA) adalah tidak hanya memfasilitasi bakat, minat dan potensi anak didiknya, namun juga melindungi mereka selama berada di sekolah baik dari kekerasan dan diskriminasi serta memastikan keselamatannya.
FSGI juga mendorong Badan Akreditasi Nasional (BAN) Provinsi DKI Jakarta untuk kembali mengevaluasi akreditasi sekolah yang kompetensi keahliannya Pariwisata dan Perhotelan ini mendapat nilai A.
Kronologi siswi SMK Pandawa Budi Luhur tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolah belum terungkap.
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- FSGI Sebut Anak STM Punya Hak Melakukan Demonstrasi, Jangan Ditangkapi
- FSGI: Guru Honorer Seharusnya Dikontrak Bukan Dipecat
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Federasi Serikat Guru Indonesia Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
- Guru di Bali Dipermalukan Anggota DPD, FSGI Angkat Suara, Menohok!