Siswi SMP Diperkosa 2 Pemuda di Kuburan, Diteror 20 Pria
Kasus itu telah ditangani Polsek setempat dan sekarang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Mempawah.
Namun, pihaknya sering mendapat intimidasi dari 20 orang yang diduga teman Toni dan Jamaludin.
“Mereka mendesak mencabut laporan bahkan meminta damai. Dia bilang kami, kan, kumpul bersama keluarga, tapi jangan tidak tahu jak kalau tidak mau damai," tutur M menirukan orang-orang yang mengancamnya itu.
Walaupun kerap diancam, dia mengaku tidak akan mau berdamai karena pelaku telah merenggut masa depan Bunga.
Bahkan, Bunga dianiaya secara sadis. Pipi dan paha siswi kelas dua SMP itu dipukul sampai lebam membiru. Para pelaku juga merampas handphone Bunga.
Di sisi lain, ibu korban pun direpotkan dengan proses persidangan di PN Mempawah.
Jarak Teluk Pakedai dengan Mempawah cukup jauh untuk ditempuh dalam waktu singkat.
"Tidak ada surat panggilan (sidang), hanya dibilang “besok sidang jam sepuluh”, tapi pemberitahuan itu sore hari. Bagaimana mau pergi. Apalagi saya orang yang tidak mampu," beber M.
Nasib yang dialami Bunga (14, bukan nama sebenarnya) sungguh malang.
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Kalahkan Sulawesi Tenggara, Polda Kalimantan Barat Harus Tetap Berbenah
- Siswi SMP di Siak Diperkosa 6 Remaja, Kejadian di Semak-Semak Belakang Masjid
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya