Siswi SMP Disekap Lalu Digilir
Senin, 21 Januari 2013 – 08:15 WIB
Diakui I Gede, para pelaku penyekapan terhadap korban R umurnya sudah dewasa. Sementara korban R, ujar Kapolres TTU, masih anak- anak. "Peristiwa itu hingga kini masih kita kaji, apakah benar ada kejadian penyekapan dan juga kekerasan seksual ataukah bagaimana. Orang bisa mengaku apa saja namun yang pasti bahwa kita akan melakukan pemeriksaan saksi guna pengambilan kesimpulan," jelas Kapolres TTU.
Ditanya mengenai terendusnya kejadian itu, I Gede mengaku karena ada laporan dari keluarga korban yang masih dibawah umur. "Keluarga korban melapor ke Mapolres TTU setelah korban tak kunjung pulang beberapa hari," katanya.
Terpisah, Direktur Yayasan Amnaut Bife Kuan (Yabiku), Maria Filiana Tahu kepada Timor Express (Grup JPNN) di ruang kerjanya mengaku saat ini pihaknya sementara memberikan pendampingan terhadap korban. Menurut bermula saat dirinya diminta orang tuanya mentransfer sejumlah uang ke bank termasuk membayar pajak ke Bank pada tanggal 5 Januari lalu. Saat itu, lanjut Filiana, dirinya diajak salah seorang pemuda yang diketahui masih merupakan teman korban.
"Korban diajak jalan- jalan oleh salah seorang temannya namun korban menolak. Korban menolak karena memang saat itu dirinya mengenakan pakaian seadanya saja. Lantaran percaya, korban langsung mengiayakan ajakan temannya itu," jelas Filiana mengulangi kata- kata korban.
KEFAMENANU,-Kekerasan terhadap anak di wilayah Kabupaten TTU kembali terjadi. Kali ini pelajar di salah satu SMP di Kota Kefamenanu dengan inisial
BERITA TERKAIT
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Selundupkan Narkoba dalam Hijab ke Lapas Tulungagung, MM Ketahuan Petugas
- Tim Penasihat Hukum Harvey Moeis Minta Hakim Bijaksana Ambil Keputusan
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya