Siswi SMP Tewas Tanpa CD di Semak-Semak, Kombes Tatan: Kami Usut Sampai Tuntas
Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno menyebut korban pertama kali ditemukan oleh pengembala lembu bernama Ruslan dan Jefri yang tengah melintas di lokasi tersebut.
Saat itu, Ruslan mencium aroma bangkai menyengat. Sontak dia pun mendekati lokasi tersebut dan menemukan mayat korban.
"Saksi Ruslan ada mencium aroma bangkai dan dilihatnya di semak-semak ada mayat seorang wanita," kata AKP Joko, Rabu (22/6).
Tak menunggu waktu lama, keduanya lalu melaporkan penemuan mayat itu ke kepala lingkungan setempat hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Pangkalan Brandan.
Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu mendatangi lokasi untuk olah TKP.
AKP Joko Sumpeno menyebut saat ditemukan jasad korban dalam keadaan telentang. Bagian tubuh korban juga sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Tak hanya itu, bagian kepalanya juga sudah berubah menjadi tengkorak.
"Di bagian pelipis sebelah kiri korban juga ditemukan pecah," ungkap Joko.
Subdit III Jantanras Polda Sumut turun gunung untuk membantu Polres Langkat mengusut kasus penemuan mayat siswi SMP yang membusuk di semak-semak Desa Puraka II.
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar
- Geger, Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Desa Serijabo