Sita Ponsel Hasto, Penyidik KPK Dinilai Melakukan Pelanggaran
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman mengatakan adanya penurunan nilai di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan makin memperlihatkan krisis integritas.
Hal ini dikatakan Airlangga setelah integritas pegawai KPK yang disorot karena pelanggaran etik.
Termasuk penyitaan tas dan handphone (HP) milik Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
"Betul-betul sebuah problem etik dan ini sangat serius karena berdampak buruk. Penyidik KPK bertindak melampaui otoritasnya," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (11/6).
Menurutnya, penyitaan ponsel dan tas milik Hasto ini dinilai Airlangga merupakan cacat prosedur.
"Dibilangnya dipanggil Pak Hasto, tetapi ternyata tidak. Ini kan bentuk pengelabuan atau penipuan. Proses yang berlangsung juga cacat etis, pencederaan hukum dan supremasi hukum tidak berjalan," katanya.
Karena itu, Airlangga menuturkan, wajar saja lembaga antirasuah ini dianggap tidak lagj independen, dan syarat akan kepentingan politik.
"Sulit membantah jika ada anggapan bahwa KPK menjadi alat negara, politisasi juga menjadi sangat masuk akal karena menjelang Pilkada 2024 dan kerenggangan di elit partai politik," ungkapnya.
Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman mengatakan adanya penurunan nilai di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- Ada Informasi Sekjen PDIP Jadi Tersangka? KPK Bilang Begini
- Chico Hakim Sebut Kabar Hasto Kristiyanto Tersangka KPK Kental Muatan Politik
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini