Siti Berlian Ditemukan Tewas Mengapung Usai Pulang Kampanye
jpnn.com, PALEMBANG - Penemuan mayat laki-laki yang mengapung di aliran anak sungai menghebohkan warga Jalan Datuk M Akib, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Senin (9/4) pagi.
Mayat yang mengenakan pakaian kampanye salah satu pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota (wako dan wawako) tersebut langsung diangkat warga dan anggota polisi ke pinggir sungai.
Belakangan diketahui, mayat laki-laki tersebut adalah Hamdan (56), warga Lorong Gubah, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) I. Jasad korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk divisum.
“Kemarin (Minggu, 8/4), sekitar pukul 12.00 WIB, pamit nak melok kampanye,” kata menantu korban, Indra, yang ditemui di RS Bhayangkara.
Menurut Indra, mereka berangkat ke lokasi kampanye berbarengan. Di lokasi kampanye di Benteng Kuto Besak (BKB), mertuanya masih ada. Tapi saat akan pulang, mereka terpisah. “Bapak samo kawannyo bemotor. Kami samo rombongan lain pake mobil,” tutur Indra.
Sampai di rumah, lanjut Indra, mertuanya ternyata belum tiba. Karena sampai malam belum mencul, keluarga khawatir dan mencari keberadaannya ,tapi tidak ketemu.
“Pagi inilah, pasar di dam rame ada kabar penemuan mayat laki-laki pake baju kampanye,” tambahnya.
Diungkapkan Indra, keluarganya tidak ada firasat apa pun sebelumnya. Korban juga tidak menunjukkan hal aneh sebelum meninggal. “Hari ini (kemarin siang, red) langsung dikubur di Pemakaman Puncak Sekuning,” terangnya.
Penemuan mayat laki-laki yang mengapung di aliran anak sungai menghebohkan warga Jalan Datuk M Akib, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Senin.
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet
- Pilwakot Palembang: Fitri-Nandriani Tawarkan Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP
- Dukung Penuh Herman Deru, Kaesang Turun Langsung Kampanye di Palembang
- Tangki Penyimpanan Air PLN UID S2JB Palembang Terbakar
- Antisipasi Kendala, Kadisdik Palembang Pantau Pelaksanaan ANBK
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni