Siti Fadhilah Belum Segera Ditahan

jpnn.com - JAKARTA - Siti Fadhilah Supari baru saja ditetapkan KPK menjadi tersangka setelah berkasnya perkaranya dilimpahkan dari Kepolisian. Upaya penahanan mantan Menteri Kesehatan periode 2004-2009 itu juga dipastikan tidak bisa dilakukan dengan segera. Sebab, KPK sendiri belum merencanakan kapan pemeriksaan perdana dilakukan.
Jubir KPK Johan Budi S.P mengatakan, dalam waktu dekat belum ada jadwal pemeriksaan tersangka dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk kejadian luar biasa di Kemenkes itu. Menurutnya, penahanan baru bisa dilakukan setelah adanya pemeriksaan.
"Sampai saat ini belum ada jadwal," katanya.
Dia tidak merespon saat ditanya apakah tertundanya pemeriksaan terhadap Siti Fadhilah karena penyidik masih fokus pada kasus lain. Dia kembali menegaskan jawaban sebelumnya bahwa penyidik belum menjadwalkan pemeriksaan. Soal tuduhan Siti Fadhilah yang menyebut KPK mempolitisasi kasusnya, Johan mengelak.
"KPK domainnya hukum. Kasus ini pelimpahan dari Mabes Polri," terangnya.
Siti Fadhilah memang sempat meradang setelah tahu dirinya menjadi tersangka oleh KPK. Apalagi, kasus tersebut disebutnya sempat mandek beberapa tahun. Saat ini, anggota Watimpres itu juga mengaku belum menerima surat penetapan dirinya menjadi tersangka.(dim)
JAKARTA - Siti Fadhilah Supari baru saja ditetapkan KPK menjadi tersangka setelah berkasnya perkaranya dilimpahkan dari Kepolisian. Upaya penahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- Berkunjung ke Blok M, Rano Karno Kaget
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini