Siti Fadilah Disebut sebagai Tersangka Korupsi
Jumat, 13 April 2012 – 02:02 WIB
JAKARTA - Diam-diam mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sudah berstatus tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2005 yang ditangani mabes polri. Status Siti tersebut terungkap saat dua pegawai kementerian memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin (12/4). Di depan majelis hakim mereka mengaku pernah diperiksa penyidik polri sebagai saksi untuk tersangka Siti. Pengunjung sidang pun terhenyak dengan pengakuan Mulya. Memang hingga saat ini nama mantan menteri yang digantikan oleh Endang Rahayu Sedyaningsih itu masih "bersih" meski beberapa kali beberapa tersangka menudung Siti Fadilah terlibat.
Kedua saksi tersebut adalah mantan Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Mulya Hasjmy dan mantan Ketua Panitia Pengadaan Proyek Alat Kesehatan tahun anggaran 2005 Hasnawaty. Kemarin keduanya dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa kasus pengadaan alat kesehatan M Naguib. Naguib merupakan bekas direktur pemasaran salah satu anak perusahaan PT Indofarma Tbk.
Baca Juga:
Pengakuan Mulya dan Hasnawati tentang status tersangka Siti Fadilah itu mengemuka saat salah satu tim pengacara Naguib menanyakan kapan kali terakhir mereka menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Keduanya mengaku sekitar dua minggu lalu datang ke mabes polri. "Saya diperiksa untuk tersangka Siti Fadilah Supari," kata Mulya yang juga pernah berstatus terdakwa dalam kasus yang sama.
Baca Juga:
JAKARTA - Diam-diam mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sudah berstatus tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka