Siti Fadilah Perintahkan Tunjuk Langsung Keluarga Hary Tanoe
Senin, 27 Mei 2013 – 23:46 WIB
JAKARTA - Nama Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari kembali disebut dalam kasus dugaan korupsi empat proyek pengadaan reagen and consumable penanganan virus flu burung pada Mei 2006 lalu. Siti disebut memerintahkan penunjukkan langsung empat proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006-2007 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Demikian juga, dalam pengadaan peralatan kesehatan untuk melengkapi rumah sakit rujukan penanganan flu burung dari DIPA APBN-P tahun anggaran 2007 pada direktorat yang sama sebesar Rp 50 miliar. Siti Fadilah Supari kembali disebut memerintahkn agar pengadaan dilakukan dengan metode penunjukan langsung kepada PT Kimia Farma Trading Distribution.
Peran anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini terungkap dalam Surat dakwaan Ratna Dewi Umar yang dibacakan pada sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/5). Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) I Kadek Wiradana yang membacakan dakwaan mengatakan bahwa pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006 pada Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan sebesar Rp 42,459 miliar dilakukan dengan penunjukkan langsung atas arahan Siti Fadilah Supari.
Baca Juga:
"Sebelum melaksanakan kegiatan pengadaan alat kesehatan Tahun Anggaran 2006, terdakwa dengan Siti Fadilah Supari selaku Menkes membahas rencana tersebut. Dan Siti Fadilah menyampaikan agar pengadaan alat kesehatan tersebut dilakukan dengan metode penunjukan langsung dan sebagai pelaksana pekerjaan Bambang Rudjianto Tanoesoedibjo (PT Prasasti Mitra)," papar Kadek.
Baca Juga:
JAKARTA - Nama Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari kembali disebut dalam kasus dugaan korupsi empat proyek pengadaan reagen and
BERITA TERKAIT
- Saldo ATM Rp 0, Istri Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Sedih
- Kelulusan PPPK 2024 Kode R2/L Dibatalkan, Pak Kabid Blak-blakan Ungkap Alasannya
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer