Siti Fadilah Supari Heran Mutasi Virus Corona Sudah 4 Ribu Kali, Vaksinasi Masih Tetap Jalan
Vaksinasi mereka umpamakan seperti imunisasi untuk anak-anak yang bisa mencegah penyakit.
Akibatnya, kata Prof Nidom, mereka jadi abai terhadap prokes.
Padahal, masyarakat belum tahu apa itu vaksin maupun virus.
"Pemahaman masyarakat, ya, seperti anak-anak divaksin, diimunisasi. Padahal, tidak semua virus bisa divaksin. Tidak semua vaksin bagus untuk virus," kata dia.
Jadi, lanjut ketua Riset CoV dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation Surabaya, ini tergantung pada suprastruktur pemerintah.
Virus mempunyai suatu perilaku tergantung pada sistem lingkungan.
Tatkala ada kondisi yang mendorong virus itu naik maka bisa langsung menginfeksi seseorang.
"Pada saat menginfeksi seseorang, dia (virus) sudah adaptif terhadap seseorang sehingga menularkan lebih gampang," ucapnya.
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari heran karena virus corona sudah 4 ribu kali bermutasi tetapi, vaksinasi masih diteruskan.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Mendaftar ke KPU DKI, Dharma-Kun Diantar Kamarudin Simanjuntak & Siti Fadilah Supari