Siti Fauziah: Perempuan Lebih Mudah Berperan di Era Digital
"Tidak harus menjadi anggota MPR atau DPR, seperti Ibu Neng Eem Marhamah," tuturnya.
Peran perempuan di ruang publik, sambung Bu Titi, bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian, posyandu, dan kegiatan positif lainnya termasuk kegiatan sarasehan kehumasan yang diikuti mereka yang tergabung dalam Perempuan Bangsa ini.
Bu Titi menjelaskan program tersebut memiliki makna peserta sarasehan ini adalah sahabat MPR RI.
Sahabat, kata dia, memiliki makna yang lebih mendalam daripada teman.
"Sahabat kebangsaan akan berjalan beriringan dengan MPR untuk mengukuhkan peran MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat," jelasnya.
Dia juga memperkenalkan platform Buku Digital MPR RI.
Dalam aplikasi ini, tersedia produk-produk dari MPR RI seperti jurnal, majalah, hasil kajian MPR, dan produk lainnya.
"Sekarang baru tersedia di platform android. Jadi, silakan didownload di google play store," katanya tersenyum.
Deputi Administrasi Setjen MPR, Siti Fauziah menyebutkan di era digital perempuan lebih mudah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa melalui media sosial.
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik