Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah memastikan lembaganya selalu berupaya menjadikan UUD 1945 sebagai living constitution atau kontitusi yang hidup.
Living constitution merupakan istilah yang digunakan jika konstitusi dapat diubah untuk disesuaikan dengan kondisi demokrasi di negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Plt Sekjen Siti Fauziah saat membuka Sarasehan Nasional 'Gerakan Pemaknaan Konstitusi Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Perwujudan Living Constitution)' yang berlangsung di Gedung Nusantara Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerja sama MPR dengan Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Bu Titi sapaan akrab Siti Fauziah mengatakan setelah mengalami empat tahap perubahan pada era reformasi, UUD 1945 mulai dirasa ada kekurangan yang harus disempurnakan.
Namun, pertanyaannya apakah penyempurnaan terhadap UUD harus dengan melakukan perubahan atau ada cara lain yang bisa dilaksanakan.
Dia menyampaikan dewasa ini pengaktualisasian living constitution tidak melulu harus dengan perubahan konstitusi.
Penerapan living constitution juga bisa dilakukan melalui tafsir konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) maupun konvensi ketatanegaraan.
Plt Sekjen MPR Siti Fauziah membuka Sarasehan Nasional yang berlangsung di Universitas Pancasila
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Sufmi Dasco Ahmad Dikukuhkan jadi Ketua Alumni Universitas Pancasila
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi