Siti Fauziah Ungkap Pustakawan Harus Miliki Personal Branding, Ini Tujuannya

“Di era digital ini seluruh isi perpustakaan berada di genggaman tangan, melalui smartphone atau gawai yang dimiliki. Sistem administrasipun full high tech. Peran pustakawan tidak lagi terbatas pada pengelolaan buku atau sumber daya informasi fisik saja. Pustakawan kini dihadapkan pada tantangan untuk menjadi fasilitator informasi yang aktif, inovatif dan dapat dipercaya,” terangnya.
Yang perlu diingat, lanjut Ibu Titi, membangun personal branding bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu semalam.
Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, konsistensi dan dedikasi.
“Saya berharap kita semua dapat belajar dan saling berbagi tentang cara-cara yang efektif untuk membangun personal branding yang kuat. Satu lagi, kita ingin menciptakan sebuah forum dimana para pustakawan dapat bertukar ide, pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan diri di era digital,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Anies Mayangsari Muninggar menjelaskan bahwa acara Seminar Perpustakaan tersebut, adalah salah satu dari empat acara menarik yang diinisiasi Biro Humas Setjen MPR dan dibuka secara resmi oleh Plt Sesjen MPR, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT MPR Ke-79. (jpnn)
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan membangun personal branding bagi seorang pustakawan menjadi sangat penting.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda