Siti Fauziah: Wayang Kulit Efektif untuk Sosialisasi 4 Pilar
Lakon 'Kisah Parikesit dan Dewi Kunti' ini sendiri tetap berseting kisah perang Bharatayuda dalam epos Mahabharata. Kisah bermula dari aksi pembalasan dendam kematian Durna oleh sang anak Aswatama kepada keturunan Pandawa yang sangat yakin ayahandanya dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh Pandawa.
Dan dendam luar biasa Aswatama yang dibarengi dengan tindakan tak beretika dengan membumuh keturunan Pandawa, membawanya ke lubang kehinaan pasca dikalahkan oleh Arjuna akibat perbuatannya.
Kisah tersebut mengingatkan kepada masyarakat bahwa perilaku yang mengakibatkan konflik dan perseteruan tidak hanya berdampak negatif bagi para pelaku konflik tapi juga masyarakat sekitar dan hal tersebut juga tidak sesuai dengan pemahaman dan pengamalan Pancasila, serta karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kesantunan serta musyawarah.
Dalam cerita ini juga dikisahkan tentang sosok yang memegang teguh dan selalu memihak kepada kebaikan, menghindari konflik dan menjunjung kebersamaan yang ditunjukkan dalam diri figur Sri Khrisna yang selalu berada dan membela Pandawa. Dan memang pada akhirnya kebaikan akan selalu menang. Sangat penting untuk jangan pernah berhenti berbuat baik. (jpnn)
Masyarakat Kabupaten Malang menyambut antusiasi pentas seni Wayang Kulit untuk sosialisasi Empat Pilar MPR.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan