Siti Hajar Bersaksi Disiksa Majikan
Menangis di Pengadilan Malaysia
Selasa, 12 Januari 2010 – 17:38 WIB
Hanya saja, Siti Hajar tidak mampu mengingat siapa sopir yang membawanya ke Kedutaan Indonesia saat itu. Maklum saja, kondisinya sudah sangat lemah akibat berbagai penyiksaan yang dialaminya. Bahkan, sopir taksi yang membawanya itu telah memberikan uang sebesar RM18 untuk membeli makanan.
Siti Hajar juga mengatakan dia dipaksa menggunakan air toilet untuk membersihkan muka setiap kali mukanya berdarah akibat dipukul dengan palu besi dan majikannya tidak mengizinkan dia menggunakan obat-obatan.
Sementara itu, pengacara terdakwa M. Manoharan mempersoalkan perhitungan waktu penyiksaan yang terjadi pada bulan Februari 2009, Siti Hajar menegaskan dia sangat ingat kejadian itu. Korban juga mengaku sangat tahu kalender dan dapat berhitung dengan tepat.
"Saya sekolah sampai kelas 6 SD, kalau baca kalender pasti bisa dan saya ingat pasti kejadian itu pada bulan Februari," kata Siti Hajar.
KUALA LUMPUR- Siti Hajar bin Sadli, seorang TKI yang menjadi pembantu rumah tangga tak kuasa membendung air matanya saat memberikan kesaksian di
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29