Siti Kholifah, Penggagas Kelas Hamil di Pacitan, Nomine Srikandi Award 2012
Tiap Bulan Terima Murid Remaja Korban KTD
Selasa, 18 Desember 2012 – 09:42 WIB
Tidak seperti kelas hamil yang dianjurkan pemerintah (dengan "murid" 10 ibu hamil), kelas hamil gagasan Siti mengundang semua ibu hamil di desanya. Karena itu, tak heran bila setiap pertemuan ada 25"30 ibu hamil yang datang. Di antaranya adalah para remaja korban KTD dan remaja yang nikah dini.
"Peserta kelas hamil ini tidak dibatasi usia kehamilan. Perempuan yang hamil muda semestinya ikut kelas ini biar cepat tahu cara menangani kandungannya. Apalagi bagi para remaja putri yang telanjur berbadan dua itu," tegas Siti.
Hanya, tidak mudah mengajak para remaja yang hamil untuk bergabung di kelas hamil. Ada yang malu aibnya diketahui banyak orang. Ada yang enggan dan sungkan bertemu ibu-ibu yang hamil normal.
Menghadapi kondisi itu, Siti tidak tinggal diam. Dia lalu mendatangi satu per satu calon ibu belia tersebut. Dia berusaha merayu agar mereka mau mengikuti kelas hamil. Usahanya tidak percuma. Kini seluruh remaja yang hamil di desanya secara rutin mau bergabung di kelas hamil binaannya.
Kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja di Desa Ploso, Pacitan, Jawa Timur, menginspirasi Siti Kholifah. Bidan desa itu membuat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408