Siti Shalihah Daftar Haji Sejak SMP
jpnn.com - SEMPAT tertunda berangkat haji lantaran masih belum cukup umur, Siti Shalihah (18) yang menjadi salah seorang jemaah calon haji (JCH) termuda Embarkasi Palembang akhirnya tahun ini bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Anhar Fahrurrozi-Palembang
Gadis kelahiran Palembang, 30 Januari 1996 itu mengatakan, mendaftar haji pada 2007 lalu ketika masih mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Palembang.
Itu lantaran ia ingin bisa berangkat haji di 2012 bersama kedua orang tuanya. Sayangnya, karena tidak cukup umur, JCH dari KBIH Ar Rahma itu terpaksa harus berangkat di 2014.
"Saya sendirian berangkat tahun ini. Kalau mama dan papa sudah berangkat pada 2012. Sedih juga sih ketinggalan dan nggak bisa bareng. Tapi aku senang di usia muda bisa ke tanah suci," ujar Siti Shalihah, seperti dilansir Sumatera Ekspres (Sumeks), Selasa (9/9).
Keinginan mahasiswi semester 3 Jurusan Pendidikan Dokter Umum (PDU) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) tersebut 'menular' ke adik laki-lakinya yang juga akan berangkat haji tiga tahun lagi.
Calon dokter ini mengaku masih jomblo ini tidak memiliki doa khusus. Doa utama yakni tetap sehat lahir dan batin. "Tentu ada doa biar dapat jodoh terbaik. Tapi yang banyak nitip doa minta kayak itu teman-teman," imbuh Siti yang masuk dalam kloter 6 ini.
Untuk menunaikan haji, ia tidak masuk kuliah dan meminta izin dari FK Unsri hingga 18 Oktober mendatang. Nah, selesai haji nanti ia berharap akan mengalami perubahan yang jauh lebih baik dari sebelumnya dan menjadi teladan bagi rekan-rekannya.
SEMPAT tertunda berangkat haji lantaran masih belum cukup umur, Siti Shalihah (18) yang menjadi salah seorang jemaah calon haji (JCH) termuda Embarkasi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408