Siti Zuhro: Laporan Kinerja Presiden Normatif
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Siti Zuhro menilai sidang tahunan MPR tahun 2017 tidak lengkap karena tak diikuti dengan laporan kinerja Presiden Joko Widodo dan lembaga negara lainnya secara komprehensif.
Semestinya, sidang tahunan yang sakral dan sangat terhormat itu dimanfaatkan secara optimal oleh presiden untuk menyampaikan capaian kinerjanya setahun terakhir.
Namun, Jokowi hanya menyampaikan informasi yang normatif.
Menurut Siti, Jokowi seharusnya menyampaikan semua hasil kinerjanya selama setahun.
"Tentu, laporan kinerja di era demokrasi dan keterbukaan itu tidak sama dengan era otoriter. Karena itu, semestinya presiden katakan saja bagaimana kelanjutan rencana tol laut dan revolusi mental yang pernah dicanangkannya. Sebab, persoalan itu sudah sangat terbuka di era sekarang,” kata Siti.
Tanpa disampaikan langsung oleh presiden, kata Siti, persoalan seperti kesenjangan, keadilan, dan hukum yang masih memprihatinkan.
Hal itu bisa dilihat secara jelas oleh masyarakat. Karena itu, Jokowi seharusnya menyampaikannya secara gamblang. (jpnn)
Pengamat politik Siti Zuhro menilai sidang tahunan MPR tahun 2017 tidak lengkap karena tak diikuti dengan laporan kinerja Presiden Joko Widodo dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis