Siti Zuhro: PNS DKI Jangan Takut Petahana
jpnn.com - JAKARTA--Dalam seminar bertajuk Korpri, Birokrasi, dan Pemberantasan Pungli, pengamat politik dan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro ikut menyentil Pilkada Jakarta.
Dari pengatamannya, dalam sejarah Pilkada langsung, baru di Jakarta tahun ini lah yang paling heboh lantaran petahan diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Namun, anehnya menurut Siti, meski sudah jadi tersangka, sang petahana masih bisa melenggang-kangkung. Padahal, dalam kasus penista agama, tanpa menunggu lama langsung ditahan.
"Tidak ada Pilkada maupun ada Pilkada, tidak boleh penista Alquran yang melenggang-kangkung. Ini sudah saya katakan dua bulan lalu baik kepada aparat kepolisian maupun Komisi II DPR RI. Kalau saja saran saya itu didengar, kondisinya tidak akan separah sekarang," terang Siti, Rabu (30/11).
Siti mengaku kecewa, semua masukannya tentang petahana yang tersangkut pidana tidak boleh ikut Pilkada dimentahkan.
Padahal, sangat riskan bila terpidana ikut Pilkada.
"Penegakan hukum kita basa-basi, tidak ada keadilan. Hukum runcing di bawah, tumpu di atas," cetusnya.
Siti mengaku, dalam setiap pertemuan PNS, selalu memberikan pencerahan agar jangan loyal kepada pemimpin yang tidak amanah dan merugikan Indonesia. Karena PNS yang bayar adalah negara.
JAKARTA--Dalam seminar bertajuk Korpri, Birokrasi, dan Pemberantasan Pungli, pengamat politik dan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS