Situ Gintung Jebol, 63 Orang Tewas

Situ Gintung Jebol, 63 Orang Tewas
Foto: AP
Kesaksian warga di sekitar tanggul jebol mengungkapkan, jebolnya tanggul Situ Gintung berlangsung sangat cepat. Zaenuddin, 38, warga Jalan Haji Juanda, Cirendeu, yang rumahnya hilang tersapu bah mengaku mendengar suara kentongan sekitar pukul 03.00. ''Saya kira itu ronda biasa, arahnya dari kampung Situ di dekat danau,'' katanya saat ditemui koran ini di Posko Evakuasi Resimen Mahasiswa (menwa) UMJ.

Saat hendak menjalankan salat Subuh, sekitar pukul 04.40, tiba-tiba Zaenuddin mendengar suara gemuruh. ''Saya buka pintu langsung kena air, saya terpelanting dan mencoba pegangan meja makan,'' kata bapak dua anak itu. Namun, meja makan itu ikut terseret air. Beruntung, tubuh Zaenuddin tersangkut pohon besar yang rubuh 800 meter dari rumahnya. ''Saya ingat, ada dua mobil Avanza yang hanyut di samping saya,'' ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis barang elektronik itu.

Zaenuddin bersyukur, meskipun sapuan air sangat dahsyat, seluruh anggota keluarganya selamat. Dia berhasil menemui istri dan kedua anaknya yang berumur 6 tahun dan 11 tahun di Posko UMJ.

Kuatnya arus banjir juga menyeret belasan mobil. Pantuan koran di lokasi bencana, banyak mobil tersangkut bersama reruntuhan bangunan. Barang-barang elektronik, seperti televisi, juga hanyut.

JAKARTA - Air bah menyapu permukiman penduduk di pinggiran selatan ibu kota Jakarta dini hari kemarin (27/3) sekitar pukul 03.30. Datangnya air secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News