Situasi Afghanistan Lebih Mengkhawatirkan ketimbang COVID-19, China Lanjutkan Evakuasi Warganya
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China tetap melanjutkan evakuasi warganya dari Afghanistan di tengah sorotan kasus impor COVID-19.
Pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF8008 membawa pulang 210 warga China dari Kabul, Afghanistan, menuju Wuhan, Provinsi Hubei.
Pesawat tersebut dikirimkan oleh pemerintah China untuk membawa pulang warganya dari Afghanistan, demikian dinyatakan otoritas Bandar Udara Internasional Tianhe, Wuhan, Minggu.
Pemulangan warga China itu dilakukan karena situasi keamanan di Afghanistan, negara tetangga di wilayah barat daya, terus memburuk.
Sebelumnya warga China menyoroti adanya 52 kasus positif COVID-19 di dalam penerbangan MF8008 dari Kabul menuju Wuhan, Jumat (2/7).
"Bagaimana bisa terjadi, banyak kasus positif dalam satu pesawat," demikian unggahan warganet China mengomentari berita di Weibo yang telah dibaca lebih dari tiga juta orang itu.
Pemerintah China mencarter pesawat karena tidak ada penerbangan langsung dari Wuhan, yang merupakan kota pertama ditemukannya kasus COVID-19, ke Afghanistan.
"Pesawat itu telah ditentukan tempatnya di bandara. Disinfektan juga telah disemprotkan," kata staf Bandara Tianhe yang dikutip Jiankang Shibao.
Pemerintah China tetap melanjutkan evakuasi warganya dari Afghanistan di tengah sorotan kasus impor COVID-19
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?