Situasi Belum Normal, Warga Indonesia di Australia Selatan Kembali Beraktivitas
Hari ini (11/05), sejumlah tempat bisnis, kuliner, dan institusi pendidikan telah mulai dibuka di negara bagian Australia Selatan. Sejumlah warga Indonesia memberikan tanggapan setelah mereka diam di rumah selama hampir dua bulan.
Australia sempat mencetak rekor dengan tidak mencatat kasus baru virus corona dalam 14 hari, meski satu kasus kemudian tercatat Kamis lalu (7/05), yakni seorang pria yang baru pulang dari Inggris akhir Maret.
Karena penularan virus corona dianggap telah menurun, Pemerintah Australia Selatan melonggarkan sejumlah aturan mulai awal pekan ini, namun dilakukan bertahap.
Restoran dan cafe telah diperbolehkan melayani makan di tempat asalkan di luar ruangan.
Universitas, sekolah kejuruan, perpustakaan umum, kolam renang, pusat keagamaan serta gedung pertemuan warga juga sudah mulai dibuka.
Eviani, ibu dari dua orang anak di Adelaide asal Indonesia merasa lega karena aturan pembatasan aktivitas warga sudah menjadi lebih longgar.
Photo: Wira Yanti dan keluarganya gemar ke restoran dan kafe bersama keluargnya, namun kini ia merasa tetap harus berhati-hati. (Koleksi pribadi)
Menurutnya dengan dibukanya sekolah, maka tugas orangtua di rumah diringankan.
Hari ini (11/05), sejumlah tempat bisnis, kuliner, dan institusi pendidikan telah mulai dibuka di negara bagian Australia Selatan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata