Situasi Belum Normal, Warga Indonesia di Australia Selatan Kembali Beraktivitas

"Belum ada rencana untuk keluar-keluar, karena kalau sampai ada second wave nanti lebih parah lagi."
Masjid tetap tutup
External Link: Facebook Masjid Adelaide
Pusat keagamaan, seperti gereja dan masjid juga termasuk tempat-tempat yang sudah boleh kembali beroperasi.
Komunitas Muslim di Australia Selatan awalnya berharap jika pelonggaran ini berarti memperbolehkan mereka beribadah di masjid menjelang akhir bulan Ramadan.
Namun kini tinggal harapan, karena jumlah orang yang bisa datang ke pusat keagamaan dibatasi hanya 10 orang.
Pengaturan jarak antara individu dalam satu ruangan juga masih dibatasi, yakni 2 x 2 meter persegi.
Oleh karena itu, Islamic Society of South Australia dalam pernyataannya mengatakan masih akan tetap menutup masjid-masjid mereka.
"Kami paham akan harapan itu … namun kami telah mempertimbangkan risiko dan penerapan peraturan hingga akhirnya membuat keputusan ini," demikian pernyataan Islamic Society of South Australia.
Hari ini (11/05), sejumlah tempat bisnis, kuliner, dan institusi pendidikan telah mulai dibuka di negara bagian Australia Selatan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia