Situasi di PT AKG Bahuga Seusai Aksi Kerusuhan-Pembakaran
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Situasi keamanan di PT AKG Bahuga, Kabupaten Waykanan, Lampung, sudah kondusif setelah terjadi aksi pembakaran oleh sekelompok massa pada Senin dini hari.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan personel masih berjaga di lokasi.
"Situasi sudah berjalan kondusif dan setelah tidak kurang 300 orang terlibat dalam aksi pembakaran di PT AKG Bahuga," kata Pandra di Bandarlampung, Senin.
Pandra mengatakan saat kejadian tersebut, sekelompok orang mendatangi PT AKG Bahuga dan bertindak anarkistis melampiaskan kemarahan dengan cara merusak dan membakar sejumlah fasilitas perusahaan.
"Termasuk pupuk, solar, dan peralatan milik perusahaan semuanya habis terbakar. Selain itu, massa juga membakar kendaraan milik perusahaan berupa lima unit traktor, empat unit motor, dan satu unit mobil truk," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan setelah melakukan pembakaran, massa membubarkan diri pada Senin menjelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB.
"Saat ini Polda Lampung bersama Polres Waykanan sedang menyelidiki kasus tersebut. Petugas kepolisian sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," ujarnya.
Dugaan sementara aksi pembakaran itu dipicu kemarahan warga dari Kampung Bumi Agung, Kampung Giri Harjo dan Kampung Tulang Bawang setelah terjadinya penembakan oleh personel pengamanan Ditsamapta Polda Lampung yang bertugas di PT AKG Bahuga terhadap seorang warga Kampung Bumi Agung yang diduga melakukan pencurian sawit di kebun milik perusahaan tersebut.
Pembakaran yang dilakukan warga di PT AKG Bahuga dipicu dari seorang warga ditembak polisi lantaran ketahuan mencuri.
- Cegah Aksi Penembakan Aipda Robig, Polda Jateng Periksa Senpi Personel
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Polda Lampung Mengerahkan 3.630 Personel untuk Pengamanan Libur Nataru
- Irjen Djoko Minta Maaf Gegara Brigadir AKS Tembak Mati Warga
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding