Situasi di PT AKG Bahuga Seusai Aksi Kerusuhan-Pembakaran
Peristiwa itu bermula pada Minggu (29/1) sekitar pukul 23.00 WIB, personel pengamanan Ditsamapta Polda Lampung melaksanakan patroli di kebun sawit blok 11 dan melihat ada warga diduga mencuri buah sawit.
Petugas berusaha menghentikan pelaku yang melarikan diri dengan cara memberikan tembakan peringatan ke udara.
"Bukannya berhenti, terduga pelaku malah melarikan diri menggunakan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Pelaku berusaha mencederai petugas dengan cara menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan PT AKG Bahuga yang mengadangnya," kata Kabid Humas.
Personel tersebut secara refleks berusaha menghentikan laju kendaraan dengan melepaskan tembakan ke arah mobil hingga mengenai pengemudi berinisial A.
"Akibat luka tembak tersebut, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun, dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini Polda Lampung telah menerjunkan sejumlah personel ke lokasi PT AKG Bahuga untuk pengamanan.
"Kami menghimbau kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri, tidak berspekulasi, serta menyebarkan berita hoaks," ujarnya.
Dia berharap kepada para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat beserta seluruh komponen pemangku kepentingan di Kabupaten Waykanan untuk saling bersinergi memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
Pembakaran yang dilakukan warga di PT AKG Bahuga dipicu dari seorang warga ditembak polisi lantaran ketahuan mencuri.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah