Situasi Eropa Makin Parah, Austria Jadi yang Pertama Menyerah
jpnn.com, WINA - Austria akhirnya jadi negara Eropa pertama yang meninggalkan program hidup bersama dengan COVID-19 dan kembali memberlakukan lockdown total seiring dengan terus meningkatnya jumlah kasus baru di Benua Biru.
Negara tetangga Austria, Jerman, juga kemungkinan menyusul pemberlakuan tersebut, memicu kekhawatiran pasar keuangan akan keruntuhan ekonomi.
Gelombang infeksi keempat telah menjebloskan Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar di Eropa, ke dalam keadaan darurat nasional, kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.
Ia mendesak masyarakat untuk mengurangi kontak sosial dan memperingatkan bahwa vaksinasi saja tidak akan dapat menekan jumlah kasus.
Austria mengatakan pihaknya membutuhkan seluruh penduduk untuk divaksin per Februari mendatang.
Sekitar dua per tiga penduduk Austria sudah divaksin lengkap, namun angka itu merupakan salah satu tingkat yang terendah di Eropa Barat.
Sementara itu, tingkat infeksi COVID-19 di Austria merupakan salah satu yang tertinggi di benua tersebut dengan 991 kasus per 100.000 orang dalam seminggu.
“Kami belum berhasil meyakinkan cukup banyak orang untuk menjalani vaksinasi,” kata Kanselir Austria Alexander Schallenberg dalam konferensi pers.
Negara tetangga Austria, Jerman, juga kemungkinan menyusul pemberlakuan tersebut, memicu kekhawatiran pasar keuangan akan keruntuhan ekonomi.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Kosovo Kembali Memanas, Dunia Perlu Waspada
- Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa
- Uni Eropa Bekukan Proses Integrasi Georgia
- Rob Brandt Sebut Silat Berkembang Pesat di Eropa