Situasi Eropa Makin Parah, Austria Jadi yang Pertama Menyerah
Bagaimanapun, penguncian total di Jerman akan lebih serius.
“Penguncian total di Jerman akan menjadi berita yang sangat buruk bagi pemulihan ekonomi,” kata Ludovic Colin, manajer portofolio senior di perusahaan manajemen aset Swiss, Vontobel.
“Ini yang kita lihat pada Juli, Agustus tahun ini di beberapa bagian dunia di mana varian Delta membeludak, COVID-19 kembali lagi dan memperlambat lagi pemulihan,” ujarnya.
Tekanan pada unit perawatan intensif (ICU) belum sampai menyentuh puncaknya, kata Spahn.
Karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta untuk mengurangi kontak guna memecah gelombang penularan.
“Natal akan seperti apa, saya tidak berani mengatakannya. Saya hanya berani mengatakan semua kembali pada diri kita sendiri,” katanya.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada Kamis bahwa Jerman akan membatasi sebagian besar kegiatan masyarakat di sejumlah area, tempat rumah-rumah sakit menjadi sangat penuh oleh pasien COVID-19, baik yang sudah divaksinasi maupun sudah sembuh dari penyakit tersebut.
Merkel mengatakan pada Kamis bahwa pemerintah federal akan mempertimbangkan permintaan dari daerah untuk mewajibkan pekerja perawatan dan rumah sakit untuk divaksin.
Negara tetangga Austria, Jerman, juga kemungkinan menyusul pemberlakuan tersebut, memicu kekhawatiran pasar keuangan akan keruntuhan ekonomi.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Kosovo Kembali Memanas, Dunia Perlu Waspada
- Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa
- Uni Eropa Bekukan Proses Integrasi Georgia
- Rob Brandt Sebut Silat Berkembang Pesat di Eropa