Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia
Aseel yang meninggalkan wilayah Palestina delapan tahun lalu, mengaku sempat melihat video serangan tentara Israel ke Masjid al-Aqsa yang menggunakan granat setrum dan peluru karet.
"Siapa yang memberi mereka hak untuk melakukan hal ini?" tanya Aseel.
"Saya tidak tahu siapa yang memberi mereka hak untuk menyerang orang di dalam masjid," tambahnya.
Dia mengaku tumbuh besar dan menyaksikan para pemukim Yahudi berupaya mengambil paksa rumah tetangganya di Jerusalem. Aseel tidak mengerti mengapa hal itu terjadi.
"Saya merasa kecewa [dengan pemimpin dunia] karena tidak melawan tindakan Israel sejak bertahun-tahun lalu," katanya.
"Itu penindasan. Tak ada kata lain untuk menggambarkannya," kata Aseel Tayah.
'Buruk bagi semua orang'
Seorang warga Australia keturunan Yahudi, Jordy Silverstein, mengaku ketakutan dengan apa yang bakal terjadi dari ketegangan yang terus meningkat ini.
Jordy, sejarawan berusia 38 tahun ini mengaku sebagai cucu dari korban Holocaust yang selamat.
Ayman, seorang warga Australia asal Palestina, kini cemas menunggu kabar keluarganya di Gaza
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis