Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia
"Ada dukungan untuk hak orang Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, tempat perlindungan sendiri, seperti yang dimiliki orang Yahudi," katanya.
"Tapi sayangnya mereka dikecewakan oleh para pemimpin mereka. Mereka telah memilih pemimpin yang buruk," ujar Alex lagi.
'Tak pernah terlihat sebelumnya'
Nasser Mashni, wakil ketua Jaringan Advokasi Palestina Australia (APAN), adalah putra seorang pengungsi Palestina yang bermigrasi ke Australia pada tahun 50-an.
"[Ayah saya] datang sebagai orang tanpa kewarganegaraan karena Palestina tidak [diakui] sebagai negara ketika itu," jelasnya.
Sebagai seorang warga Palestina-Australia, Nasser mengaku tidak diizinkan untuk menguburkan ayahnya di Jerusalem oleh Kedutaan Israel ketika ayahnya meninggal karena kanker di Australia.
Dia menyebut pengalaman seperti ini sering dialami diaspora Australia-Palestina, tidak seperti orang Israel dan Yahudi-Australia.
"Ini salah satu bentuk rasisme struktural, kekerasan struktural yang ada untuk warga Palestina," ujarnya.
Mengenai konflik saat ini, Nasser menyebut ada kensenjangan antara kemampuan militer Israel dan Hamas, yang membuat konflik tidak berjalan seimbang.
Ayman, seorang warga Australia asal Palestina, kini cemas menunggu kabar keluarganya di Gaza
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis