Situasi Gunung Merapi Belum Terlalu Menakutkan Buat Warga Sidorejo, Ini Ceritanya

Sarjino menilai jika terburu-buru melakukan evakuasi mandiri dengan melihat kondisi Merapi saat ini, maka justru kasihan warganya.
Terlebih lagi kelompok rentan yang berada di TES, siapa yang akan merawatnya.
Karena itu, evakuasi perlu dilakukan dalam waktu yang tepat agar tidak terlalu lama di barak pengungsian.
“Warga di RT 27 RW 9 Dusun Kembangan di tempat saya terdapat 68 jiwa dengan enam balita dan lansia empat orang. Sedangkan sapi 48 ekor dan kambing sembilan ekor. Semoga kondisi Merapi seperti ini saja,” ucapnya.
Camat Kemalang Budi Prasetyo mengungkapkan, sebenarnya telah disiapkan TES bagi warga KRB III Desa Sidorejo di GOR Kalimosodo.
"Jika radius daerah bahaya erupsi Merapi berkembang, maka akan ditempatkan di tempat evakuasi akhir (TEA). Untuk warga Sidorejo berada di selter pengungsian Menden, Kecamatan Kebonarum,” katanya.
Dia melanjutkan, warga KRB III di masing-masing desa memiliki akses secara langsung dengan BPPTKG Jogja terkait perkembangan Merapi.
Mereka siap kapan pun untuk melakukan evakuasi mandiri jika aktivitas Merapi semakin meningkat.
Masyarakat desa yang mendiami kawasan lereng Gunung Merapi itu belum mau turun ke tempat evakuasi.
- 110 Orang Keracunan di Klaten, Ada yang Meninggal, Bupati Tetapkan KLB
- Kendaraan Mogok Gegara Isi Pertalite Campur Air di Klaten, Korban Sebut Belum Ada Ganti Rugi
- Korban Pertalite Campur Air di Klaten: Mobil Saya Langsung Mbrebet dan Mati
- Belasan Kendaran Mogok Karena Pertalite Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Menhut-Menteri Iklim Norwegia Kunjungi TN Gunung Merapi, Tanam Pohon Bersama